Pendidikan

Unisma Malang Sambut 3240 Maba Ikuti Oshika Plus Ratusan Mahasiswa 16 Negara

×

Unisma Malang Sambut 3240 Maba Ikuti Oshika Plus Ratusan Mahasiswa 16 Negara

Sebarkan artikel ini

Oshika Maba Unisma Malang 2024

IMG 20240924 WA0191
Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., saat memberikan sambutan pada pembukaan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru TA 2024 (foto: Humas Unisma)/Moh. Dzunnurain

MALANG – Limadetik.com, Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menggelar pembukaan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) untuk mahasiswa baru tahun akademik 2024 pada hari Senin (23/09/2024).

Acara tersebut diikuti oleh 3.240 mahasiswa baru dari berbagai wilayah di Indonesia serta 277 mahasiswa internasional dari 16 negara.

Selain menghadirkan mahasiswa dari berbagai daerah dan mancanegara, Oshika Maba 2024 juga menghadirkan sejumlah tokoh penting. Pangdam V Brawijaya serta perwakilan dari Kementerian Desa turut diundang untuk memberikan pandangan mereka mengenai pendidikan di era industri 4.0.

Acara ini semakin semarak dengan kehadiran influencer dari Kediri, Ning Sheila dan Gus Ahmad Kafa, yang turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Kegamaan, dan Alumni, Dr. Muhammad Yunus, menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa baru yang diterima tahun ini berasal dari berbagai program pendidikan.

Selain mahasiswa reguler jenjang S1, Unisma juga menerima mahasiswa dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), pascasarjana, program profesi guru, profesi dokter, dan program studi lainnya.

“Tahun ini, Unisma menerima 277 mahasiswa internasional dari 16 negara, termasuk Brasil, Belgia, Swiss, Jepang, dan sejumlah negara lain di Asia, Eropa, serta Amerika Latin. Kami berharap keberagaman ini akan memperkaya pengalaman akademik di kampus,” ujarnya.

Dr. Muhammad Yunus juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari tiga “dosa besar” yang sering kali menghantui dunia akademik, yakni bullying, pelecehan seksual, dan intoleransi.

“Kami memastikan tidak ada bentuk hukuman fisik atau pelecehan di Unisma. Semua hukuman yang diberikan bersifat edukatif dan bertujuan untuk mendidik mahasiswa,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Rektor Unisma, Prof. Junaidi, menekankan pentingnya kolaborasi dalam meraih visi besar universitas tersebut. Tema Oshika Maba 2024, ‘Advancing Together with Unisma toward Greater Heights’, dipilih untuk menggambarkan komitmen Unisma menjadi universitas kelas dunia.

“Tahun ini, kami tidak hanya menyambut mahasiswa baru, tetapi juga meluncurkan tagline baru, yaitu ‘Unisma Terbang Melesat Menuju World Class University’. Ini adalah simbol dari komitmen kami untuk terus berinovasi, mengembangkan potensi, dan bersaing di kancah internasional,” jelasnya.

Dengan berbagai program dan komitmen yang telah disiapkan, Unisma berharap mampu mencetak lulusan yang berdaya saing global dan berintegritas, sejalan dengan cita-cita menjadi world class university.