SAMPANG, LimaDetik.Com – Ditengah kondisi pandemi Covid-19 dimana sektor ekonomi mengalami kelesuan yang berimbas pada perekonomian masyarakat yang semakin sulit guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Sebagian wilayah di Kelurahan Polagan dan Kelurahan Karang Dalam Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur, beberapa hari ini tidak mendapat aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang. Hal tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media Limadetik.com, sejumlah wilayah beberapa hari ini tidak mendapat aliran air bersih dari PDAM Trunojoyo Sampang yaitu area Jalan Samsul Arifin (kampung Halelah), Perumahan Puri matahari, serta jalan Rajawali dan Jalan keramat.
Ditemui dirumahnya, Ferdy warga Jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kecamatan/Kabupaten Sampang mengaku sudah beberapa hari ini aliran air PDAM mati total. Guna memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, Ia terpaksa beli air tangki.
“Kurang lebih sudah 5 hari ini mati. Kami terpaksa beli air tangki untuk mandi, nanak nasi dan nyuci. Udah 2 kali beli air tangki. Sudah kondisi sekarang kayak gini mas” ungkapnya sedih, Senin (28/06/2021).
Hal senada juga diungkap oleh Lurah Karang Dalam Kecamatan/Kabupaten Sampang Nur Holis S.Sos, MM yang mengatakan, air PDAM sudah lama tak mengaliri wilayahnya dan pihaknya membenarkan macetnya aliran air PDAM tersebut.
“Kalau di lokasi kami udah lama gak teraliri, karena ada perubahan pipa itu katamya. Tapi sekarang, dibeberapa rumah warga ada yang mati, ada yang hidup. Hidupnya gak rata. Kalau pas kebetulan airnya hidup, Kadang itu ngalir terus. Saya berharap agar air PDAM terus bisa mengaliri wilayahnya karena masyarakat butuh air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya” ungkapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi via telepon seluler, Direktur PDAM Trunojoyo Sampang Deni Darmawan menjelaskan, pihaknya tidak menampik jika dibeberapa wilayah ada kemacetan aliran air PDAM.
“Hari ini kita usahakan pompa cadangan. Insya allah hari ini kita mulai, mudah-mudahan dalam waktu 24 jam aliran air bisa berjalan normal” jelasnya.
Ditanya terkait penyebab macetnya aliran air, Deny menjelaskan bahwa ada kerusakan pompa dan pihaknya berusaha maksimal guna memperbaikinya. Ia menegaskan, dalam waktu 24 jam, air sudah bisa normal kembali.
“Pompanya rusak. Dan kita pakai pompa cadangan. Pompa yang ada disebelahnya itu kita pakai. Hari ini kita operasikan. Karena kalau menunggu itu(pompa yang rusak) tidak memungkin. Perbaikan pompa yang rusak itu, karena jadul dan spare partnyapun gak ada. Kita atasi dulu. Insya Allah dalam 24 jam ada progres” tegasnya.
(MDS/YD)