Nasional

MH Sa’id Abdullah: Idul Adha Ditengah Pandemi Momen Tepat Berqurban untuk Sesama

×

MH Sa’id Abdullah: Idul Adha Ditengah Pandemi Momen Tepat Berqurban untuk Sesama

Sebarkan artikel ini
MH Sa'id Abdullah: Idul Adha Ditengah Pandemi Momen Tepat Berqurban untuk Sesama
FOTO: Kanan, salah satu pengurus DPC PDI Perjuangan Sumenep saat menyerahkan daging qurban untuk warga

SUMENEP, Limadetik.com – MH.Sa’id Abdullah, Ketua Banggar DPR RI sekaligus Politisi senior PDI Perjuangan menyatakan Idul Adha merupakan momen tepat berqurban untuk kepentingan sesama di tengah situasi pandemi saat ini.

“Sebanyak 51 ekor sapi telah kami sebar melalui pondok pesantren, musholla, dan warga. Puluhan ekor sapi qurban itu merupakan hasil gotong royong PDI Perjuangan yang dagingnya dibagikan kepada warga Sumenep,” katanya melalui telepon dari Jakarta, Rabu (21/7/2021).

Tokoh yang dikenal dengan kedarmawanannya itu menjelaskan, Idul Adha 1422 H yang masih pada masa pandemi Covid-19 merupakan waktu yang tepat untuk terus menggelorakan semangat gotong royong, berbagi rasa, dan empati dengan semua elemen masyarakat.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Achmad Fauzi menjelaskan, pembagian daging qurban hasil gotong royong kader PDI Perjuangan sengaja menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang masih pandemi Covid-19.

“Kami memang meminta distribusi daging qurban secara door to door. Ini dilakukan sebagai bagian dari ikhtiar bersama mencegah kerumunan massa dan penyebaran Covid-19,” katanya.

Pria mudah bergaul yang kini menjabat sebagai Bupati Sumenep itu juga mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama terus berdoa dan berikhtiar supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Jangan lupa dan selalu jaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita semua bisa beraktivitas normal lagi ,” ujarnya, menambahkan.

Sebagaimana diketahui, PDI Perjuangan Sumenep setiap tahunya saat Idul Adha tidak pernah absen dalam melakukan qurban. Dan membagikan daging qurbannya untuk masyarakat yang membutuhkan.

(*)