SUMENEP, Limadetik.com – Aksi demo Pemuda Peduli Sumenep (PPS) berlangsung di kecamatan batang-batang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021)
Warga yang mengatasnamakan “Pemuda Peduli Sumenep (PPS) merespon atas video viral Camat Batang-Batang, Joko Suwarno yang menyampaikan “Keco’ Sapena” [curi sapinya] milik warga yang menolak divaksin.
Meminta camat Batang-Batang, Joko Suwarno mundur dari jabatannya atas ucapan ”Kecok sapena”yang membuat resah masyarakat dan dinilai tidak memiliki hati nurani sebagai pemimpin.
”Kita nilai ucapan itu sangat disayangkan karena tidak memcerminkan sebagai pemimpin. Meskipun tujuanya untuk vaksinasi tapi caranya salah,” ujar ketua PPS Sumenep, Abdillah Zain, Kamis (19/8/2021).
Pantauan di lapangan, yang menyampaikan kekecewaannya atas ucapan camat yang sangat meresahkan warga Batang-Batang, Sumenep.
”Ditambah lagi dengan terjadinya pencurian sapi setelah adanya video viralnya itu. Ini kami nilai sebagai indikator” katanya
Oleh sebab itu, tegasnya, pihaknya bersama masyarakat meminta kepada bupati sumenep untuk mencopot jabatan camat Batang-Batang, Joko Suwarno.
”Karena tindakan ini termasuk tindak kriminal kami juga meminta kepada pihak berwajib untuk menangkap dan memproses camat yang telah mencatut nama baik bupati” tegasnya
Jika dalam waktu singkat tidak ditindak, lanjutnya, pihaknya mengancam akan menggelar aksi besar-besaran di depan kantor pemkab setempat. ”Insya Alllah selasa (24/8)” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Camat Batang-Batang, Achmad Rusdi berdalih Tak Memiliki Kewenangan Atas Tuntutan PPS Soal Ucapan Camatnya yang sempat viral
”Saya tidak memiliki wewenang apapun yang terjadi. Yang berhak atas ini adalah Bupati, Inspektorat dan BKPSDM” dalihnya.
”Pak camat kemarin sudah dipanggil ke Inspektorat, hari ini menghadap ke Pak Sekda dan Bupati” imbuhnya.
