SUMENEP, Limadetik.com — Entah dari mana sebuah nama besar itu menjadi icon goa wisata di pesisir utara Sumenep tersebut, sebuah gua yang terbentuk alamiah namun eksotik dengan historis yang sudah ada dari zaman dulu, Minggu (26/1/2020).
Karakter berhias batu alami dan sinar matahari masuk di ruang ruang di dalamnya menambah indah pandangan, air yang selalu menetes di ujung – ujung batu menambah kekaguman para pengunjung.
Dan hari ini (saat ini) di dalam goa Soekarno sudah terdengar dentingan musik dan suara khas penyanyi menghibur para wisatawan, terkadang beberapa kesenian Sumenep ditampilkan untuk mengenalkan kesenian daerah
“Salah satu cara mengenalkan Sumenep adalah dengan menggali potensi sumber daya alam dan menampilkan dalam bentuk modernisme sesuai kondisi dunia, kami akan terus berbenah diri” tutur sang Ceo Goe Soekarno yang di gadang gadang menuju Bupati Sumenep.
Tidak kurang dari 200 orang setiap harinya yang berkunjung ke tempat wisata yang kini tengah digandrungi oleh wisatawan baik lokal ataupun manca negara. Bahkan bisa mencapai 1000 an orang pada hari hari libur.
Salah satu pengunjung Goa Soekarno, Idris Bawafie saat bersama teman-temannya mendatangi tempat wisata (Goa Soekarno) menyampaikan bahwa, Goe Soekarno ini memiliki keindahan yang cukup alami dengan beberapa polesan yang tanpa mengurungai tekstur aslinya.
“Keindahannya cukup luar biasa mas, kami cukup dibuat kagum dengan beberapa polesan yang ada di dalamnya, dan saya rasa pengunjung sangat betah di dalamnya, belum lagi ada dentuman musik dan beberapa persembahan seni budaya khas Sumenep” terangnya.
Sebagaimana diketahui, tempat wisata Goa Soekarno dibuka dan operasi pada pertengahan tahun 2019 lalu. Namun awal dibuka pengunjungnya mencapai ribuan orang, bahkan dari data yang ada diakhir tahun 2019 kemarin pengunjung sudah tembus 100 ribu orang. (yd/red)