Mahasiswa PMM UMM Bhaktiku Negeri Lakukan Inovasi Pengemasan Limbah Organik Eco-Enzyme dan Program Kreatif Mengajar di Desa Beji
LIMADETIK.COM, BATU – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan serangkaian kegiatan inovatif di Desa Beji, Dusun Jamberejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, dari tanggal 18 Juli 2024 hingga 19 Agustus 2024.
Kegiatan ini melibatkan pengolahan limbah organik menjadi produk bermanfaat serta program kreatif mengajar yang ditujukan untuk anak-anak Forum Anak (CORBI). Mahasiswa PMM berinovasi dalam pengolahan limbah organik dengan memproduksi eco-enzyme, sebuah produk serbaguna yang memiliki banyak manfaat.
“Salah satu produk inovatif yang dihasilkan dari pengolahan ini adalah bantal ampas eco-enzyme. Bantal ampas ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu mengatasi nyeri, kram, dan saraf terjepit” koordinator PMM UMM Bhaktiku Negeri, Emilda Kurniasari, Rabu (28/8/2024) kepada media.
Menurut Emilda, dalam proses produksi ini, mahasiswa PMM bekerjasama dengan Saroh, Ketua pengelola eco-enzyme, serta warga sekitar Desa Beji. Selain membantu dalam pengolahan, mereka juga terlibat dalam pengemasan produk agar lebih menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

“Stiker pada produk bantal ampas eco-enzyme juga di-upgrade untuk memberikan informasi yang lebih jelas mengenai manfaatnya” ucapnya.
Selain berfokus pada pengolahan limbah organik, mahasiswa PMM lanjut dia juga menyelenggarakan program kreatif mengajar bagi anak-anak Forum Anak (CORBI) di Desa Beji. Dalam kegiatan ini, diadakan sharing session mengenai dunia perkuliahan.
“Mengingat anggota CORBI masih berusia SMP hingga SMA, sesi ini bertujuan untuk memberikan wawasan awal tentang kehidupan di perguruan tinggi, membantu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan” ungkapnya.
Tidak hanya itu kata Emilda, mahasiswa PMM juga mengadakan kegiatan painting tote bag. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan seni anak-anak CORBI.

“Melalui kegiatan ini, mereka diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui seni, sekaligus mengembangkan keterampilan praktis yang berguna di masa depan” ujarnya.
Dia melanjutkan, Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan bagian dari PMM kelompok 75, gelombang 1. Dipimpin oleh Emilda Kurniasari sebagai Koordinator, bersama Ashfa Zahidah sebagai Sekretaris, Adelia Rizqi Hariadi sebagai Bendahara, dan Diva Aulia Salsabila sebagai Sie Dokumentasi.
“Kami dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni bapak Frendy Aru Fanthiro, M.Pd., yang memberikan arahan dan dukungan selama pelaksanaan program ini” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Beji berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM tidak hanya memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat Desa Beji, tetapi juga menginspirasi warga untuk terus berinovasi dalam mengolah limbah organik dan mengembangkan potensi anak-anak melalui program kreatif.
Disamping itu Kepala Desa Beji juga mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk kesejahteraan dan kemajuan desa.
“Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk terus mengelola limbah organik secara inovatif dan memberdayakan anak-anak melalui kegiatan yang mendidik dan bermanfaat” harap Kepala Desa Beji.