SUMENEP, Limadetik.com – Operator Perusahaan Listrik Negara (PLN) Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep sebut, uang sekitar Rp.130.000.000 juta yang akan digunakan untuk pemasangan instalasi, daya listrik dan kilometer sudah dikembalikan kepada tiga kordinator kWh.
Aidil Mukminin, operator Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pagerungan Kecil menyampaikan, pihaknya sudah mengembalikan uang sekitar Rp.130.000.000 juta kepada tiga kordinator kWh, dikembalikannya uang tersebut karena fasilitas belum mampu untuk melakukan pemasangan kWh.
“Kami sudah kembalikan uang sekitar Rp.130.000.000 kepada masing masing kordinator kWh, artinya pemasangan kilometer masih dibatasi sambil menunggu tambahan fasilitas kWp” katanya, Minggu (21/11/2021) malam.
Selain itu, menaggapi keluhan masyarakat, Aidil kemudian melakukan penelurusan kepada beberapa masyarakat, hanya saja ada oknum kordinator kWh yang belum sepenuhnya mengembalikan kepada pelanggan atau masyarakat yang sudah bayar.
“Kalaupun ada masyarakat yang belum mendapatkan kilometer, itu urusan kordinator kWhnya pak, bahkan masyarakat sudah kami arahkan kepada kordinator kWh jika akan ambil uangnya, kan kasihan juga pada pelanggan” terangnya.
Sementara itu, Zainal Arifin, salah satu vendor atau kordinator kWh di Desa Pagerungan Kecil membantah perkataan operator PLN pagerungan kecil tersebut, karena menurutnya, pemasangan dilakukan secara bertahap dan sumber biaya sebagian dibantu oleh perusahaan.
Baca juga: PLN Pagerungan Kecil Sapeken Tidak Beres, Listrik Nyala Hanya 1 Jam Sehari Semalam
“Untuk tahap satu, dua dan tiga, sumber biaya memang dari masyarakat dan sudah terpasang sikitar 512 kilometer, sedangkan tahap keempat murni menggunakan uang perusahaan, karena saya usulkan kepada perusahaan agar masyarakat pagerungan kecil juga dibantu” bantahnya, Senin (22/11/2021).
Sampai saat ini sambung Zainal, kurang lebih ada 1.000 instalasi yang sudah terpasang dari dua vendor, dan masih banyak pendaftar yang belum mereka tindak lanjuti.
“Mengenai biaya Rp. 1.700.000, memang sudah dikembalikan oleh pihak PLN dan sudah masuk ke perusahaan, itu murni uang perusahaan untuk menalangi pembayaran tahap empat, jadi uang apa yang akan dikembalikan” tandasnya.
Zainal berharap, cita cita yang sejak lama diimpikan masyarakat, agar direspon dengan tepat oleh pihak PLN, karena tim survey PLN sudah tau kondisi Pagerungan Kecil dengan jumlah masyarakat yang tergolong banyak.
“Tapi kenapa kemudian diberikan daya yang sangat kecil, sementara desa lain yang masyarakatnya sedikit difasilitasi kWh yang sangat besar” pungkasnya.
