Nasional

Politisi PKB Bantah Koalisi Hijau

×

Politisi PKB Bantah Koalisi Hijau

Sebarkan artikel ini
IMG 20200620 092029
KH.Ahmad Mawardi Politi PKB Sumenep

SUMENEP, Limadetik.com – Relawan dan Loyalis Ra Mamak (KH. Moh. Salahuddin A. Warits) kembali melakukan konsolidasi dukungan. Seperti biasanya, komunitas yang terdiri dari jaringan alumni lintas pesantren ini selalu tampil beda dari kelompok pendukung calon bupati lainnya.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Halal Bihalal tersebut menghadirkan sejumlah tokoh perwakilan dari masing-masing kecamatan, bertempat di Water Park Sumekar (WPS) Manding Sumenep.

Dalam acara yang digelar pada Hari Jum’at (19/06/2020) tersebut, ketua Relawan Ra Mamak, Fathol Bari mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut membuktikan bahwa magnet Ra Mamak sangatlah besar. Sebab, jika calon lain harus bersusah payah mengais dukungan ke pojok-pojok perkampungan, Ra Mamak justeru dibanjiri dukungan dari sudut-sudut wilayah terpencil sekalipun.

Tidak tanggung-tanggung, para pendukung fanatik pengasuh PP. Annuqayah tersebut bahkan rela merogoh kocek yang dikumpulkan dalam kotak Koin Untuk Ra Mamak. Bahkan, dalam pengamatan reporter, sejumlah pendukung ada yang membawa ikan, ubi, kacang, dan makanan-makanan lainnya untuk disumbangkan pada relawan.

“Sumbangan-sumbangan ini akan digunakan untuk melanjutkan perjuangan mengusung Ra Mamak sebagai Calon Bupati Sumenep”, ungkap Fathol Bari dalam sambutannya.

Pria berkumis itu juga menandaskan bahwa, “Inilah bukti real dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Sementara itu, dalam kegiatan yang dilaksanakan usai shalat Jum’at tersebut, tampil sebagai pemateri adalah KH. Ahmad Mawardi, yang merupakan politisi kawakan PKB Sumenep. Dalam kesempatan tersebut, pria yang merupakan mantan ketua fraksi PKB di DPRD Sumenep tersebut menuturkan, bahwa rekom PKB ternyata belum turun.

Bahkan ia membantah klaim sepihak yang digembar-gemborkan ketua DPC PKB Sumenep belakangan ini tentang koalisis hijau (PKB-PPP). “Inikan cuma akal-akalan pihak tertentu, supaya memperoleh rating elektabiltas yang tinggi, guna memperoleh rekom” terangnya.

Sebab, lanjutnya, rekom hanya akan turun apabila calon bupati sudah lengkap dengan pasangan calon wakilnya. Politisi dari Kecamatan Batu Putih tersebut juga menuturkan bahwa hasil survei terakhir membuktikan ternyata figur Kiai masih tertinggi di Sumenep.

“Itu sebabnya, calon-calon lain dari kalangan non Kiai harus berkeringat untuk mencari calon pendamping dari kalangan pesantren” tukasnya. (Yns/yd)