SUMENEP, LimaDetik.Com – Sebuah videoa Kapal Feri terguling beredar di WhatsApp Group (WAG) di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (20/2/2021). Dalam video yang berdurasi 24 detik tersebut memperlihatkan tergulingnya sebuah kapal milik ASDP.
Pada video yang beredar itu tidak ada keterangan di mana dan kapan kejadian kapal terguling tersebut, namun dari hasil penulusuran media ini dari berbagai sumber berita yang ada, bahwa benar kejadian kapal terguling tersebut. Dan diketahui dari laman Merdeka.com sebagaimana disadur limadetik.com ini kejadian tersebut di salah satu pelabuhan di Kalimantan Barat (Kalbar).
Diketahui kapal feri yang terguling bernama KMP Bili, kejadian naas itu terjadi di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Tim SAR gabungan pun langsung dikerahkan ke lokasi untuk mencari ada tidaknya korban yang terjebak di kapal.
“Kejadian terbaliknya kapal feri itu cukup cepat, dan saat ini tim rescue kami dari Pos SAR Sintete sudah di lokasi kapal feri yang terbalik tersebut,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi dalam keterangan tertulisnya kepada Antara di Pontianak.
Yopi Haryadi menjelaskan KMP Bili, yang melayani penyeberangan Tebas Kuale-Perigi Piai, tiba-tiba terguling di Dermaga Perigi Piai. “Video kejadian itu beredar di media sosial” ucapnya.
Menurutnya, penyebab tergulingnya KMP Bili belum diketahui secara pasti. Namun saat ini kata dia tim SAR gabungan fokus untuk mencari apakah masih terdapat korban yang terjebak di kapal tersebut dan belum sempat menyelamatkan diri.
“Tim SAR gabungan difocuskan pada pencarian korban, apakah ada yang terjebak atau tidak dan belum sempat menyelamatkam diri saat kejadiaan tersebut” ungkapnya.
Lebih lanjut Yopi mengatakan, informasi terbaru akan disampaikan sesegera mungkin. “Nanti kalau ada info terbaru akan segera disampaikan, saat ini kami fokus kepada korban” ujarnya.
Tidak sampai di situ, media mencoba mencari informasi pada warga sekitar, Izar salah seorang warga Tebas yang dihubungi membenarkan, bahwa KMP BIli terguling dan nyaris terbalik. Saat kejadian, feri penyeberangan berada di Dermaga Perigi Piai atau arah Jawai.
“Saya dapat informasi dari teman yang sedang menggunakan jasa feri itu, kejadian terbaliknya feri itu diduga karena kelebihan muatan,” tuturnya.
Sehingga lanjut dia, berdasarakan cerita temannya, ketika akan bongkar muat, tiba-tiba feri miring dan akhirnya terguling. “Hingga kini proses evakuasi penumpang dan barang masih berlangsung,” tutupnya.
Sebagaimana informasi yang diterima media ini dari sumber terpercaya melaporkan, KMP Feri Bili membawa Penumpang 73 orang, awak kapal 15 orang, kendaraan roda 2 sebanyak 40 unit, ditambah kendaraan pribadi 2 unit dan 11 unit kendaraan besar jenis truck.
(yd/merdeka)