PAMEKASAN, Limadetik.com – Bagi masyarakat yang punya keinginan untuk meningkatkan taraf ekonomi dengan bekerja di pabrik rokok akan mendapatkan sebuah pelatihan secara gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur. Pelatihan gratis yang anggarannya bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT)
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Pamekasan, Supriyanto, pihaknya mengatakan telah menjalin kerja sama dengan pabrik rokok untuk mengadakan pelatihan bagi masyarakat dan petani tembakau secara khusus apabila ingin menjadi buruh di pabrik rokok.
Menurutnya, pelatihan tersebut diberikan secara gratis kepada masyarakat dengan cara mendaftar langsung ke instansinya atau melalui fasilitator wira usaha baru (WUB) di tingkat desa. Sebab, program ini merupakan bagian dari program WUB yang menjadi prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
“Kita akan memberikan pelatihan untuk calon pekerja pabrik rokok, dan ini gratis, bagi buruh tani kita yang ingin bekerja di pabrik rokok itu dilatih. Kita rencanakan begitu untuk petani yang ingin menjadi buruh di pabrik rokok,” katanya, Jum’at (30/7/2021).
Selain itu, mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pamekasan ini menambahkan, pihaknya menargetkan 220 peserta dalam pelatihan tersebut dengan 12 paket pelatihan. Para peserta akan dilatih mulai proses awal pembuatan rokok hingga finishing atau packaging. Sehingga mereka benar-benar siap ketika nantinya bekerja di pabrik rokok.
“Sudah, kita telah menjalin kerja sama dengan beberapa pabrik rokok, kita langsung latih di pabrik rokok, nanti kita upayakan yang telah mengikuti pelatihan diturunkan di beberapa pabrik rokok di Pamekasan” tandasnya.
Plt Kepala DPMPTSP Naker, menjelaskan, sejatinya pelaksanaan pelatihan itu akan direalisasikan Agustus 2021, namun rencana itu terkendala perubahan penganggaran dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pihaknya menargetkan September mendatang pelatihan tersebut sudah bisa terealisasi sesuai harapan.
Dikatakan Supriyanto, program wira usaha baru (WUB) tahun 2021 secara keseluruhan menargetkan 1.600 peserta sesuai dengan pelatihan yang mereka ambil. Seperti pelatihan memproduksi sarung, songkok, makanan ringan dan pelatihan lainnya yang mereka inginkan. Termasuk pelatihan menjadi pekerja di pabrik rokok tersebut.
“Ini (WUB, red) menjadi program prioritas Bapak Bupati Baddrut Tamam untuk menciptakan 10.000 pengusaha baru selama kepemimpinannya. Dari pelatihan yang digelar sejak tahun 2020, sekitar 60 persen diantaranya telah mampu memproduksi sendiri, dan ini adalah upaya kita semua” terangnya.
Ia menambahkan, selain menfasilitasi pelatihan, Pemkab Pamekasan juga memberikan bantuan alat, bantuan modal dengan bunga nol persen selama setahun hingga fasilitasi pemasaran, mulai pemasaran offline hingga pemasaran online yang bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Harapannya, pelatihan ini berjalan lancar sesuai harapan, sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Pamekasan, dan inilah upaya nyata yang selama ini diperjuangkan Pemerintah” pungkasnya.