Bahaya! Panwaslu Kecamatan Sapeken Mulai Ingkar Sumpah Jabatan
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kinerja Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sapeken semakin dicurigai oleh publik di Sumenep, khususnya di Kepulauan Sapeken.
Sebelumnya, sebanyak 81 anggota Panwaslu tingkat kecamatan dilantik pada 27 oktober 2022, di Aula Hotel Musdzalifah Sumenep, termasuk 3 komisioner Panwaslu Sapeken.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panwascam Sapeken, Maksum Fahrudi memilih irit bicara, termasuk tidak menjawab beberapa konfirmasi yang disampaikan media ini.
“Walaikum salam,” kata Maksum. Selasa (7/6/2023) melalui pesan whatsApp kepada redaksi media ini, meskipun sebelumnya sudah disuguhkan pertanyaan yang sama.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada dugaan bahwa oknum panwaslu kecamatan sapeken diduga menerima proyek dari salah satu Bacaleg.
Proyek tersebut merupakan program pendampingan tenaga kerja mandiri (TKM) yang dilakukan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas masyarakat terutama dari kalangan menengah kebawah.
“Sepertinya pimpinan kami (komisioner panwaslu sapeken) sedang sibuk, entah kesibukan apa karena semua dia yang kondisikan termasuk dana BOP, kapan cair dan berapa jumlah validnya kami tidak pernah diajak, padahal posisi kami sangat menentukan cairnya Dana itu,” kata panitia pangawas pemilu kecamatan yang tidak ingin namanya dipublish.
Sebut saja Mr X, ia menjelaskan bahwa manajemen terkait mencerdaskan PKD di Kecamatan Sapeken tidak selalu di upgrade oleh komisoner panwascam sapeken, padahal menentukan kepada alat kerja pengawasan (AKP)
“Sebenarnya keluhan ini sudah lama ditampung, juga sudah kami berikan saran kepada pejabat komisioner beserta stafnya, namun tidak direspon. Bahkan saat ada bimtek ditingkat kabupaten, malah tidak ada dukungan jelas dari mereka (oknum komisoner panwacam sapeken),” ujarnya.
Atas hal tersebut, Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Noris masih belum bisa menanggapi segala konfirmasi yang dilakukan redaksi media ini. Terbukti saat dihubungi beberapa kali, namun belum ada jawaban.