Scroll Untuk Membaca Artikel
Pendidikan

IAI Tabah Gelar Workshop Strategi Branding di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan

×

IAI Tabah Gelar Workshop Strategi Branding di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan

Sebarkan artikel ini
IAI Tabah Gelar Workshop Strategi Branding di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan
Moh. Khoirul Fatih usai acara workshop

IAI Tabah Gelar Workshop Strategi Branding di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan

LIMADETIK.COM, LAMONGAN – Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI Tabah) Kabupaten Lamongan berkolaborasi dengan SMA Wahid Hasyim Model Sumberwudi Lamongan untuk mengadakan kegiatan Workshop Branding. Gedung Aula Sekolah menjadi pusat kegiatan tersebut, ketika digelar workshop yang bertema “Strategi Branding”, Kamis (25/4/2024).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Acara ini mengundang minat yang besar dari siswa dan siswi, dengan tujuan memberikan wawasan yang membangun terkait strategi pemasaran yang relevan dalam dunia usaha yang terus berkembang.

Sebagai narasumber utama, Moh. Khoirul Fatih, M. Ag., Dosen IAI Tabah Lamongan. Dengan pendekatan yang praktis, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana pemuda bisa siap menjadi praktisi usaha yang dapat selalu survive di tengah kompetitor yang semakin kompleks. perkembangan digital informasi juga memberikan pengaruh besar bagi arah dunia wirausaha.

Fatih menjelaskan kriteria untuk memiliki branding yang baik, yang mencakup identitas yang kuat, visibilitas yang tinggi, dan kemungkinan keterlibatan selebriti dalam brand tersebut.

Ia juga menyoroti pentingnya brand personality dan positioning atau penempatan yang tepat terhadap target audiens, serta elemen-elemen seperti logo, nama, psikologi warna, desain kemasan, aktivasi media sosial, pesan brand (brand messaging), serta perkembangan dalam pemasaran digital.

IAI Tabah Gelar Workshop Strategi Branding di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan
Antusias peserta workshop

Menurutnya, setiap akan memulai usaha haruslah menciptakan brand atau merk produk yang unik dan menarik sehingga menarik ketertarikan konsumen dan menciptakan kekhasan dari produk yang diciptakan.

“Berbagai kesulitan yang mungkin dihadapi dalam melakukan branding produk usaha, mengharuskan kita untuk menekankan pentingnya pemikiran tentang branding sebelum bisnis benar-benar berjalan. Pengusaha perlu menciptakan inovasi dan kreatifitas, sehingga dari pikiran yang kreatif akan lahir produk unik dan memiliki ciri khas tersendiri” kata Fatih.

Sementara itu, Sifwatir Rif’ah, MA. Dosen IAI Tabah sebagai narasumber kedua menyampaikan untuk memulai dan mengembangkan usaha haruslah menguasai strategi marketing yang baik, seperti pengelolaan media sosial seperti facebook, instagram, tiktok, youtube , whatsaap.

“Pemanfaatan media sosial sangat penting dan efektif guna mendukung serta mengenalkan produk usaha kepada konsumen” ucapnya.

Sifwatir Rif’ah menambahkan, branding adalah tentang mengesankan orang, dan itu bisa menjadi faktor pembeda produk kita dengan yang lainnya. Perbedaan antara konsep “brand” dan ‘branding”, di mana “brand” merujuk pada citra produk sementara “branding” adalah proses pembangunan citra tersebut.

“Harus menjadi catatan bahwa nama atau merek (brand) harus dipikirkan sejak awal sebelum memulai bisnis” pungkasnya.

× How can I help you?