Scroll Untuk Membaca Artikel
Kesehatan

Masyarakat Tidak Perlu Kuatir Terkait Penyakit Keputihan bagi Wanita, ada Poli Kulit dan Kelamin di RSUDMA Sumenep

×

Masyarakat Tidak Perlu Kuatir Terkait Penyakit Keputihan bagi Wanita, ada Poli Kulit dan Kelamin di RSUDMA Sumenep

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Tidak Perlu Kuatir Terkait Penyakit Keputihan bagi Wanita, ada Poli Kulit dan Kelamin di RSUDMA Sumenep
Dirut RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes (atas) bersama dua dokterr Spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr. Novia Indriyani Adisty, Sp.KK dan dr. Susanti Rosmala Dewi, Sp.DV

Masyarakat Tidak Perlu Kuatir Terkait Penyakit Keputihan bagi Wanita, ada Poli Kulit dan Kelamin di RSUDMA Sumenep

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui sejumlah poli sesuai kebutuhan, salah satunya adalah poli kuli dan kelamin yang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Bukan tanpa sebab, penyediaan poli kulit dan kelamin di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep ini menjawab kebutuhan masyarakat yang ada, salah satunya adalah keluhan yang biasa terjadi pada seorang wanita/perempuan, yakni keputihan yang tidak bisa dianggap sepele.

Demikian hal itu dikatakan dokter spesialis kulit kelamin RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep, dokter Susanti Rusmala Dewi, Sp.DV dan dr. Novia Indriyani Adisty,Sp.KK sebagaimana disampaikan Direktur Utama RSUDMA, dokter Erliyati kepada awak media usai acara penyerahan mobil La Sehat oleh Direktur BPRS di Pemkab Sumebep, Senin (22/4/2024).

Menurur dokter Eeliyati, keputihan atau yang biasa disebut dalam bahasa medisnya Fluor albus, leucorrhea, white discharge, merupakan istilah keluarnya cairan dari vagina selain darah haid seorang wanita.

“Penyebabnya cairan atau lendir yang diproduksi dalam vagina dan leher rahim ini akan membawa sel-sel mati serta bakteri keluar dari vagina, sehingga banyak orang menyebutnya keputihan” katanya.

Menurutnya, keputihan ada dua macam yaitu keputihan fisiologis adalah kondisi normal yang terjadi akibat perubahan hormonal. Dan keputihan fisiologis dapat disebabkan oleh, stres, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi, dan haid.

“Kalau keputihan abnormal (patologis) disebabkan oleh kondisi medis yang dialami wanita, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, atau parasit” ungkapnya.

Dokter Erly menyebutkan, organ kelamin wanita, dari struktur anatomi berdekatan letaknya dengan uretra sama anus, sehingga berpotensi adanya bakteri yang menjadi keputihan.

“Apabila keputihan tersebut berbau anyir atau warnanya kuning putih keabuan, bisa dikatagorikan penyebabnya karena bakteri” ujarnya.

Untuk penyebab keputihan sendiri lanjut dokter Erliyati, itu dikarenakan kurangnya seorang wanita menjaga kebersihan vagina. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur.

“Jadi banyak penyabanya, salah satunya terlalu sering mengenakan pakaian yang ketat. Membilas vagina dari arah anus ke arah depan vagina. Apabila terjadi keputihan bisa memeriksakan ke poli kulit dan kelamin di RSUD dr Moh Anwar Sumenep,” tegasnya.

Bagi seorang wanita yang mengalami keputihan, dokter Erly menyarankan dilakukan konsultasi kepada dokter spesialis , sehingga bisa tertangani dengan baik.

“Jadi, masyarakat tidak perlu bingung untuk mendapatkan layanan kesehatan, RSUD dr Moh Anwar siap melayani. Dokter spesialis poli kulit dan kelamin akan mengatasinya dengan baik” pungkasnya.

× How can I help you?