Scroll Untuk Membaca Artikel
Pendidikan

Edukasi Tentang Lingkungan dan Kebersihan, Guru Ajak Siswa Belajar di TWB

×

Edukasi Tentang Lingkungan dan Kebersihan, Guru Ajak Siswa Belajar di TWB

Sebarkan artikel ini
Edukasi Tentang Lingkungan dan Kebersihan, Guru Ajak Siswa Belajar di TWB
FOTO: Guru dan siswa PAUD dan KB Sumur Daksan saat belajar sambil bermain di area taman TWB Sampang

SAMPANG, Limadetik.com – Ada beberapa cara dan metode dalam memberi materi pembelajaran pada peserta didik (siswa), salah satunya dengan memberikan materi itu di luar lingkungan sekolah.

Sebagaimana yang dilakukan oleh tenaga pendidik (guru) pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Kelompok Bermain (KB) Sumur Daksan Jalan Suhadak, Gang I, Nomor 4, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Jawa timur, yang mengajak siswanya untuk belajar sambil bermain di luar kelas dan lingkungan sekolah.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Kali ini, Taman Wiyata Bahari (TWB) yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Sampang menjadi alternatif rujukan giat pembelajaran tersebut.

Ditemui di lokasi, guru PAUD dan KB Sumur Daksan Sampang Nurul Karimah menjelaskan, pihaknya selalu membawa siswanya untuk belajar dan bermain di luar kelas dan lingkungan sekolah tiap hari Sabtu.

Hal itu menurutnya sudah sesuai dengan kurikulum yang ada dan bagian upaya agar anak tidak jenuh dan bosan ketika harus belajar di dalam kelas setiap saat.

“Kami pilih taman TWB karena pertimbangan jarak yang tidak terlalu jauh dari sekolah, lalu view dan pemandangannya yang bagus, rapi dan bersih. Tempat ini sangat representatif” ungkapnya pada Sabtu (16/10/2021).

Menurutnya, ditempat tersebut siswa di ajari tentang pengenalan lingkungan dan kebersihan.

“Disini kami sambil memberikan edukasi kepada peserta didik tentang lingkungan dan kebersihan semisal, menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempat sampah, menjaga dan merawat
tanaman dengan baik dengan tidak menginjak ataupun merusak tanaman yang ada, dan mengajak mereka mengenal lingkungan di luar sekolah” tutur Ika sapaan akrabnya.

Untuk jumlah siswa dikelasnya, ada sejumlah 16 siswa di kelompok B.

Ditanya tentang fasilitas yang ada, Ika amat menyayangkan tidak adanya tempat atau wahana bermain anak dan minimnya toilet.

“Barangkali pemerintah melalui instansi terkait bisa membangun dan menambah wahana tersebut dan satu hal penting adalah ketersediaan toilet bagi visitor” harapnya.

Sementara itu, salah satu peserta didik kelompok B bernama Zahra mengungkapkan, merasa senang dan bahagia berada di tempat tersebut.

“Senang aja, bisa bermain dan belajar dengan teman-teman di sini. Suka aja tempatnya. Pemandangannya bagus” pungkasnya lugu dan polos.

× How can I help you?