Scroll Untuk Membaca Artikel
Opini

Fungsi Media dan Dampak dari COVID-19 Pada Mahasiswa IAIN Madura

×

Fungsi Media dan Dampak dari COVID-19 Pada Mahasiswa IAIN Madura

Sebarkan artikel ini
IMG 20200507 082722
Moh Romzi

Limadetik.com – Oleh: Moh Romzi

[Prodi PBA Fakultas Tarbiyah IAIN Madura]

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

 

Media menjadi acuan dalam hal pencarian dan penyebaran segala bentuk informasi, baik dari hal kesehatan, edukasi, fashion, dan kuliner. Bahkan masyarakat sudah sangat terbiasa dengan kehadiran media ini, dan beberapa dari mereka mengaku bahwa media sudah seperti nasi dalam kehidupan.

Dalam penyebaran informasi media menjalankan fungsinya sebagai sumber informasi, sumber hiburan dan sumber forum persuasi (Vivian, 2003:3). Sementara Wright (1974) dalam karya klasiknya sebagaimana dikutip Straubhaar, LaRose dan Davenport (2013) menyebutkan secara lebih rinci tentang fungsi media massa sebagai alat komunikasi yang menjangkau masyarakat secara luas. Media massa memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi sosial dan fungsi individu. Fungsi sosial yang diperankan mencakup empat hal:

1. Pengawasan lingkungan.

2. Korelasi dalam bagian antar masyarakatuntuk menanggapi lingkungannya.

3. Sosialisasi atau pewarisan nilai.

4. Fungsi hiburan.

 

Sedangkan fungsi individu yang dijalankan media meliputi:

1. Pengawasan dan pencarian informasi.

2. Mengembangkan konsep diri.

3. Fasilitator dalam hubungan sosial.

4. Substitusi dalam hubungan sosial.

Dengan begitu media disini sangat berperan penting dalam hal menyebar luaskan informasi dikalangan masyarakat.

Akhir-akhir ini Covid-19 atau yang lebih dikenal sebagai virus Corona, sangat meresahkan warga dunia tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Virus ini pertamakali ada pada bulan Desember tahun 2019 lalu, yang ditemukan di Wuhan sebuah kota China.

Di duga wabah ini bersumber dari kebiasaan masyarakat disana mengkonsumsi hewan seperti kelelawar, ular, dan anjing yang mereka beli pada sebuah pasar tradisional di daerah Wuhan, yang memang dikenal sebagai pasar segala macam hewan.

Akibatnya, seluruh kegiatan yang melibatkan orang banyakpun di batasi, seperti rencana konser beberapa musisi dunia di negara yang positif wabah virus Corona turut dibatalkan. Bahkan beberapa negara di dunia seperti Malaysia nekat mengambil keputusan untuk Lock Down, tentu hal ini memicu ketegangan bagi masyarakat Malaysia, tak terkecuali Indonesia.

Di Indonesia sendiri, dampak dari virus ini baru benar-benar terlihat saat pemerintah mengumumkan bahwa, terdapat dua orang penduduk Indonesia yang positif virus Corona.  Akibat merebaknya virus ini berbagai kegiatan menjadi lumpuh, baik masyarakat yang ingin berbelanja, bekerja, ataupun sekolah.

Para orang tua menjadi tidak pasrah untuk membiarkan anak-anaknya dan anggota keluarga yang lain keluar rumah, bahkan untuk menuntut ilmu sekalipun. Masyarakat Madura, khususnya Pamekasan turut merasakan dampak dari merebaknya virus ini, para mahasiswa juga menjadi was-was untuk keluar rumah atau kos walaupun sekedar untuk berkuliah seperti hari-hari biasanya.

Beberapa sekolah dan Universitas pun terpaksa diliburkan guna menghindari semakin merbaknya virus ini, tidak terkecuali kampus IAIN Madura. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi tersendat dan perkuliahan dialihkan via daring. Tentu hal ini amat tidak terlalu efektif dan pelajar tentu akan mengalami kesulitan dengan peraturan baru ini.

Banyak para mahasiswa mengeluh dengan perkuliahan via daring ini, karena mereka setiap harinya harus selalu aktif di media sosial dan itu membutuhkan kouta internet yang bisa dibilang tinggi. Semakin tinggi kouta internet, maka semakin besar juga biaya yang akan dikeluarkan. Banyak dari kalangan mahasiswa IAIN yang berasal dari desa juga mengeluh karena signal di daerah mereka sangat kurang, sehingga ketika perkuliahan berlangsung mereka kerepotan untuk mencari jaringan dirumahnya.

Selain adanya kuliah daring ini, KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) yang biasanya akan dilakukan pada bulan Juni tahun ini dengan masing-masing posko dengan berbagai kelompok, harus digagalkan dan diganti dengan KPM di desa masing-masing. Hal yang sering kali terjadi pada saat kuliah daring adalah cukup banyak mahasiswa yang hanya hadir ketika absen, dan menghilang ketika materi sedang berlangsung. Alasan yang mereka beripun bermacam-macam.

Dengan banyaknya dampak yang terjadi, namun kita masih bisa mengambil hikmah dibalik adanya wabah covid-19 ini. Mahasiswa yang awalnya merantau untuk kuliah, kini bisa kuliah di rumah dan berkumpul dengan keluarga. Harapan saya sebagai penulis semoga saja wabah covid-19 ini segera berakhir dan kita semua dapat menjalankan tugas seperti biasa kembali.

× How can I help you?