Scroll Untuk Membaca Artikel
Ekonomi

Pemkab Sumenep Akan Gandeng Petani Lokal untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

×

Pemkab Sumenep Akan Gandeng Petani Lokal untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Pemkab Sumenep Akan Gandeng Petani Lokal untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi
Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, saat pasar murah di pasar anom

Pemkab Sumenep Akan Gandeng Petani Lokal untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berencana membangun kerjasama dengan para petani lokal dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, serta mendorong para petani untuk bisa menjual hasil panenan nya kepada pemerintah, tentu hal ini dilakukan untuk jangka panjang serta mendorong bangkitnya ekonomi para petani yang ada.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Demikian hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar saat ditemui di ruang kerjanya usai mengikuti zoom meeting rapat koordinasi (rakor) bersama Kemendagri RI, Senin (18/9/2023).

Ia menyebutkan, rencana menggandeng petani lokal di Kabupaten Sumenep merupakan langkah untuk mendorong para petani agar bisa lebih sejahtera, sebab kata dia, sejauh ini hasil panen para petani lebih banyak dikonsumsi sendiri.

“Nanti bersama DKPP tentunya bagaimana kita bisa memberdayakan ekonomi para petani, dengan membeli hasil panennya. Ini juga agar ketersediaan pangan kita di Sumenep bisa terjaga, dan akan berpengaruh pada angka inflasi. Dimana ketika harga komoditi beras naik secara nasional, maka di Sumenep tidak akan terlalu terpengaruh” katanya.

Kabag Perekenomian yang baru dua minggu menjabat itu juga menyebutkan, bahwa ke depan pihaknya akan memberdayakan masyarakat petani dengan bekerjasama dengan pihak perbankan, agar para petani bisa mendapatkan permodalan untuk mengembangkan usaha pertaniannya.

“Sudah kami lakukan (kerjasama) dengan Bank Mandiri, jadi para petani ke depan tidak lagi dipusingkan dengan biaya tanam maupun biaya panen, karena mereka (petani) bisa melakukan pinjaman. Bahkan kita juga sudah melakukan komunikasi dengan Bank Indonesia (BI) agar ekonomi para petani kita ada jaminan dimasa yang akan datang” ungkapnya.

Pembelian hasil panen para petani itu nantinya tambah Dadang, juga akan digandengkan dengan PD Sumekar yang selama ini memang konsen terhadap urusan beras, dengan demikian juga akan lebih mudah cara kontrolnya.

“Kan kita punya BUMD yang memang sejauh ini mengurus beras, tentu nantinya kita tetap berkolaborasi, sehingga kita semua bisa bergerak” terangnya.

Pasar Murah Ketiga Pemkab Sumenep Kerjasama dengan Bulog

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali menggelar pasar murah untuk menekan harga komoditi di Kabupaten Sumenep.

Pasar murah yang digelar di pasar anom pada Senin 18 September 2023 ini merupakan yang ketiga kalinya oleh Pemkab Sumenep untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ditengah tingginya harga beras di seluruh wilayah di Indonesia.

“Ini yang ketiga kalinya kita menggelar pasar murah di Kabupaten Sumenep, semua ini kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tentunya karena memang saat ini harga komoditi khususnya beras sedang tinggi, dan ini tidak hanya di Sumenep. Tapi hampir di seluruh Indonesia” kata Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar.

Menurut Dadang, setiap masyarkat dibatasi hanya bisa membeli dua sak yang berisi 5kg, hal itu dilakukan agar merata bisa dirasakan oleh orang yang membutuhkannya.

“Harga per kilo gram nya dari bulog kena Rp 10. 500, jadi kalau nanti dipedagang berkisar Rp 55.000 per 10 kg nya. Dan hanya bisa beli 2 sak, kita juga berharap agar pasar murah ini benar-bisa dimanfaatkan masyarakat” terangnya.

Pemkab Sumenep tambah Dadang, berupaya akan melakukan pasar murah ini satu kali dalam seminggu. Untuk kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi, dengan pemataan yang sudah dilakukan di bebeapa tempat.

“Bahkan kita berencana akan menggelar pasar murah ini dua kali dalam seminggu, dan dalam tiga kali pasar murah yang sudah kita gelar, setidaknya ada 17 ton beras” pungkasnya.

× How can I help you?