Scroll Untuk Membaca Artikel
Advertorial

Absen Online Finger Print akan Berganti Menjadi Face Scan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep

×

Absen Online Finger Print akan Berganti Menjadi Face Scan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20201120 111059
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep. Drs.Ec.Carto MM

SUMENEP, LimaDetik.Com – Beberapa tahun terakhir ini Pemerintah telah menetapkan absen online untuk seluruh ASN di Indonesia tak terkecuali Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep yang saat ini bakal inovasi absensi online yang semula memakai Finger Print menjadi Face Scan. Itu dilakukan untuk lebih mempermudah kerja ASN di lingkungan Diknas setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Carto MM mengatakn hal tersebut usai meluncurkan buku antologi karya MGMP Bahasa Indonesia SMP/MTs Kabupaten Sumenep di halaman Kantor Disdik, Jumat (11/09/2020) pagi.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Jadi untuk 5 tahun ke depan Pak Sekda berharap kita membuat program prioritas diantaranya bagaimana redesain program untuk lebih berinovasi. Apa yang akan kita lakukan, tahap pertahap tahun ini apa saja, maka salah satunya yaitu absen online tadi” ungkapnya kepada awak media.

Carto mengatakan, mengingat masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumenep sekaligus ASN akan segera berakhir pada bulan Januari 2021, ia merencanakan program jangka pendek agar ada yang bisa dilanjutkan di kemudian hari oleh Diknas.

“Karena waktu saya di Diknas dan sebagai ASN akan segera berakhir pada awal tahun depan (2021). Maka saya akan lakukan jangka pendek yaitu tadi minta absen online yang semula Finger Print untuk dirubah atau diganti ke Face Scan” tutur Carto.

Lebih lanjut Carto mengatakan, program inovasi absen online tersebut sudah mulai dilakukan dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Sumenep. Dirinya merencanakan absensi online face scan sudah bisa diuji coba di akhir tahun 2020.

“Insya Allah untuk Face Scan ini sudah bisa diuji coba nanti bulan Desember dan di awal tahun bisa mulai diterapkan di sekolah-sekolah, ini yang saya maksud jangka pendeknya” terang mantan Kadisparbudpora ini.

Sejauh ini sebut Carto mengungkapkan, pihaknya punya target tahun 2021 seluruh sekolah di Sumenep sudah menerapkan face scan untuk absensi semua guru agar program ini benar-benar merata. Dan untuk pengadaan Face Scan tersebut bisa memakai dana BOS reguler.

“Untuk pengadaannya bisa diambilkan di dana BOS reguler bisa juha BOS Afirmasi di masing-masing sekolah. Dengan face scan itu, saya berharap bisa mengurangi para guru nakal yang malas masuk ke sekolah yang selama ini masih sering terjadi,” tukasnya.

(yd/yd)

× How can I help you?