Scroll Untuk Membaca Artikel
SosbudPendidikan

Festival Tan Pangantanan Masa Kejayaan, Cara Pemkab Sumenep Pertahankan Budaya Lokal

×

Festival Tan Pangantanan Masa Kejayaan, Cara Pemkab Sumenep Pertahankan Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Festival Tan Pangantanan Masa Kejayaan, Cara Pemkab Sumenep Pertahankan Budaya Lokal
FOTO: Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Nia Kurnia Fauzi diacara Tan Pangantanan Dhe' Ni' Nang di Pantai Lombang

Festival Tan Pangantanan Masa Kejayaan, Cara Pemkab Sumenep Pertahankan Budaya Lokal

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kalender event 2023 untuk menunju Masa Kejayaan , kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur menggelar festival tan pangantanan dhe’ ni’ nang sebagai upaya untuk mempertahankan Budaya Lokal agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Event lokal Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang ini bertajuk “Masa Kejayaan” yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep di Pantai Wisata Lombang, Minggu (14/5/2023).

Acara yang cukup meriah tersebut, dihadiri langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, Forkopimda Sumenep, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepala desa se Kecamatan Batang Batang dan peserta festival Tan pangantanan.

Nampak terpantau, Bupati Sumenep Achmad Fauzi melepas langsung peserta festival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’Ni’Nang didampungi noleh ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi.

“Ini adalah bentuk langkah Pemkab Sumenep mempertahankan tradisi lokal, dan memberikan pengingat bagi generasi muda, sehingga di masa yang akan datang tetap terjaga” kata Bupati Fauzi.

Disamping itu kata Bupati, tradisi tan pangantanan ini merupakan warisan leluhur masyarakat di jaman kejayaan, sehingga layak untuk tetap dilestarikan.

Itu karenanya, Bupati meminta agar setiap tradisi lokal jangan sampai punah akibat modernisasi digital saat ini. Oleh sebab itu, dirinya mengajak kepada semua generasi muda untuk tetap melestarikan budaya tradisi lokal yang telah di ciptakan oleh para leluhur.

“Sebagai generasi muda, kita punya kewajiban untuk tetap melestarikan tradisi budaya lokal” pintanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra, S.Sos. M.Si, menyampaikan, bahwa festival Tan Pangantanan ini di gelar bertujuan, untuk melestarikan budaya lokal di tengah modernisasi dan pesatnya perkembangan zaman.

Selain itu, hal tersebut lanjut Agus juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, betapa pentingnya mencintai dan merawat budaya leluhur yang di dalamnya memiliki makna tersendiri.

“Kita memang khususkan peserta dari PAUD dan TK, karena mereka adalah calon generasi penerus kita, maka kami memberikan edukasi budaya kepada anak di bawah umur agar tradisi budaya kita berlanjut pelestariannya dan kembali berjaya di masa yang akan datang” katanya.

× How can I help you?