Mahasiswa PMM UMM Kelompok 86 Mendorong Pendidikan Inklusif dan Inovatif pada Sekolah Dasar
LIMADETIK.COM, MALANG – Di tengah tantangan pendidikan yang semakin kompleks, mahasiswa menjadi salah satu kekuatan penting dalam mendorong perubahan positif, terutama di lingkungan sekolah dasar. Melalui program Pengabdian Masyarakat, oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai mitra dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di tingkat dasar.
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa di sekolah dasar tepatnya di di Madrasah Ibtida’iyah Swasta (MIS)! Ar-rohmah Tegalgondo, Karangploso, Malang, Jawa Timur melibatkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada siswa, guru, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Dalam konteks ini, prinsip inklusi dan inovasi menjadi fokus utama, dengan tujuan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas” kata Daffa Nugroho, koorlap kelompok 86 PMM UMM, Minggu (18/2/2024).
Daffa kemudian menjelaskan, salah satu contoh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat adalah mentoring siswa. Mahasiswa dapat membantu siswa dalam hal memahami materi pelajaran atau mengembangkan keterampilan tertentu.

Di samping itu, para mahasiswa juga dapat membimbing siswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler.
“Selain membantu siswa secara langsung, mahasiswa juga berperan dalam memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru-guru di sekolah dasar. Para mahasiswa mengajarkan tentang metode pengajaran inovatif, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan strategi untuk meningkatkan inklusi siswa” jelasnya.
Lebih lanjut Daffa menyampaikan, selain kegiatan langsung di sekolah, mahasiswa juga dapat melakukan proyek-proyek komunitas yang berdampak pada pendidikan di wilayah sekitar sekolah. Misalnya, mengadakan program literasi untuk orang dewasa dan memperbaiki fasilitas sekolah.
“Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam pengabdian masyarakat di sekolah dasar, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, guru, siswa, dan masyarakat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang” pungkasnya.
Untuk diketahui, kelompok ini beranggotakan masing-masing, Daffa Nugroho, Muhammad Syamsul Huda, Asyifa Hafizah Putri, Annisa Diyan Novitasari, dari prodi Informatika dan Siska Putri Cahyarani dari prodi PGSD, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu, S.E,M.E.