Scroll Untuk Membaca Artikel

Optimalisasi Peran Kepala Desa di Era Transparansi

×

Optimalisasi Peran Kepala Desa di Era Transparansi

Sebarkan artikel ini
20190205 163435

Rabu, 10 April 2019

Oleh : Subliyanto.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

LIMADETIK.com — Mengamini pesan Direktur Pusat Studi dan Advokasi Masyarakat Pedesaan Indonesia (PUSAKA DESA) Hosnan Riyadi, (limadetik.com 9 April 2019), terkait masalah Desa dan sistem kepemimpinan di dalamnya bahwa memang menjadi hal penting bagi para Kepala Desa untuk bisa bekerja dengan lebih baik, baik secara tatanan administratif maupun aplikatif. Sehingga harapan masyarakat menuju Desa sejahtera dapat diwujudkan secara bersama.

Diakui atau tidak, adalah sebuah kemajuan dari sistem pemerintahan Indonesia dalam upaya meningkatkan peran Kepala Desa dan perangkatnya dengan tugasnya sebagai pemimpin dalam mengelola Desa.

Betapa tidak, selain diguyurkannya dana Desa, juga diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tertanggal 28 Februari 2019 yang memuat tentang besaran gaji Kepala Desa dan perangkatnya tentu membuat para Kepala Desa harus bekerja secara optimal dan maksimal dalam memberikan pelayanan pada warganya.

Maka dengan adanya transparansi Peraturan Pemerintah tersebut juga menjadi jendela bagi rakyat untuk memonitor kinerja Kepala Desa dalam memimpin Desanya menuju Desa sejahtera dalam semua aspek yang terkait di dalamnya, karena Desa merupakan pintu pertama dalam menyerap aspirasi dan informasi terkait situasi dan kondisi yang ada di Desa.

Kecakapan manajerial, administratif, dan langkah-langkah strategis sangat dibutuhkan untuk sosok Kepala Desa saat ini. Karena dengan adanya transparansi kebijakan yang sudah mudah diakses oleh masyarakat yang didukung oleh kemajuan informasi dan teknologi menjadi amunisi bagi para Kepala Desa untuk memberikan pelayanan yang baik pada warganya.

Sehingga dengan demikian penyusunan program dan kegiatan dalam rapat kerja Kepala Desa dan perangkatnya betul-betul harus matang dan realistis di mata warganya agar tidak terjadi kecemburuan sosial antar warga.

Profesionalisme memang sudah menjadi tuntutan dan kewajiban. Karena hal itu merupakan indikator dari kualitas pemimpin dan sistem kepemimpinan.

Penulis adalah pendidik asal Kadur Pamekasan dan aktivis lembaga sosial di Gresik.

× How can I help you?