Scroll Untuk Membaca Artikel
Peristiwa

Perahu Terbalik Saat Melakukan Raffting, Mahasiswa UIN Khas Pasuruan Tewas di Bosamba Bondowoso

×

Perahu Terbalik Saat Melakukan Raffting, Mahasiswa UIN Khas Pasuruan Tewas di Bosamba Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Perahu Terbalik Saat Melakukan Raffting, Mahasiswa UIN Khas Pasuruan Tewas di Bosamba Bondowoso
Evakuasi Jenazah Korban Ke RS Bhayangkara Bondowoso

Perahu Terbalik Saat Melakukan Raffting, Mahasiswa UIN Khas Pasuruan Tewas di Bosamba Bondowoso

Limadetik.com, Bondowoso – Mahasiswa UIN Khas asal Pasuruan tewas saat melakukan rafting di aliran sungai sampean baru atau Bosamba dengan menggunakan dua perahu, Senin (25/12/2023) sore.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Namun dalam kegiatan latihan rafting perahu yang ditumpangi oleh rombongan mahasiswa tersebut saat dilokasi jalur extrim terbalik dan S (korban) warga Kabupaten Pasuruan Jawa Timur menjadi korban meninggal dunia.

Korban diangkat dari sungai di Dusun Kalianyar Desa Gentong Kecamatan Taman Krocok. Kemudian dibawa oleh warga ke puskesmas Tapen, tapi sangat disayangkan informasi yang beredar korban tidak mendapatkan pelayanan oleh pihak Puskesmas Tapen, kemudian langsung di bawa ke rumah praktek Bidan Sulistiawati.

Adapun nama mahasiswa yang ikut rombongan rafting diantaranya Eko, Abek, Arlen, Dani, Tandur dan Saifudin atau nama panggilannya sambo korban meninggal dunia.

Komunitas Palmstar dan Mahapena Kabupaten Jember saat dikonfirmasi diruang Polsek Tapen menjelaskan, bahwa rombongan berangkat dari Jember Jam10.00 WIB kerumah Eko di Pejaten dan sekitar jam satu siang berangkat ke Jembatan Bosamba.

Menurut Eko sesampainya di Bosamba berteduh di rumah Bapak Ongki, makan-makan sampai hujan reda, dan setelah itu mengecek aliran sungai di Jembatan Bosamba sekitar jam 16.00 WIB turun ke sungai bawah Jembatan Bosamba bersama 6 orang tersebut dan karena perahu terbentur tebing sebelah kanan 6 orang tersebut melakukan Boom atau berlindung di dalam perahu.

“Namun perahu lebih berat sebelah kiri sehingga mengakibatkan perahu berbalik dan semua terhanyut,” kata Eko.

Eko Nurwinanto adalah warga Desa Pejaten RT 16 RW 04 Pekerjaan wiraswasta dan lahir : Blitar, 22 September 1978 namun sudah menetap atau lama tinggal di Kabupaten Bondowoso.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tapen Dr. Endah dikonfiŕmasi oleh media melalui via telepon menjelaskan, pihaknya tidak pernah menolak pasien dan mohon maaf karena UGD masih baru selesai proses rehab dan masih menunggu serah terima.

“Saat ini UGD menggunakan Rumah Dinas disebelah timur dan kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Muspika dan Kepala Desa se- Kecamatan Tapen,” terangnya.

Dr. Endah juga menjelaskan, bahwa perawatnya dan ambulan PKM Tapen langsung meluncur kerumah Ibu Sulis dan jenasah diantarkan menggunakan ambulan PKM Tapen ke RS Bhayangkara,” ujarnya.

Pantauan media dilapangan, korban meninggal dunia sudah dikirim ke Bondowoso dan nampak hadir dilokasi Camat Taman Krocok, Kapolsek Iptu I Nyoman Subur dan Kepala Desa Gentong Misyono juga ada anggota koramil Serka budi dan Kapolsek tapen beserta anggotanya.

× How can I help you?