Scroll Untuk Membaca Artikel
Sosbud

Perkuat Struktur, MUI Kota Jakarta Pusat Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

×

Perkuat Struktur, MUI Kota Jakarta Pusat Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

Sebarkan artikel ini
Perkuat Struktur, MUI Kota Jakarta Pusat Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama
Pengurus MUI Kota Jakarta Pusat

Perkuat Struktur, MUI Kota Jakarta Pusat Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama

LIMADETIK.COM, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jakarta Pusat mengadakan silaturahmi dan buka puasa Bersama dalam rangka memperkuat struktur organisasi, Sabtu (6/4/2024).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, Dewan Penasehat MUI Kota Jakarta Pusat KH Maulana Kamal Yusuf, KH Ibrahim Karim, dan KH Umar Fauzan, Ketua Umum MUI Kota Jakarta Pusat KH Robi Fadil, Kabag Kesra Kantor Walikota Jakarta Pusat Ahmad Jauhari, Pengurus MUI Kecamatan Se-Jakarta Pusat, dan Pengurus Ormas Lainnya.

Dalam sambutannya Ketua Umum MUI Kota Jakarta Pusat KH Robi Fadil mengatakan MUI Kota Jakarta Pusat sedang fokus membina MUI Kecamatan se Jakarta Pusat dan Pendidikan Dasar Ulama.

“Syukur Alhamdulillah pengurus MUI 8 Kecamatan sudah kami lantik beberapa waktu lalu. Dan yang sedang kami rancang ialah revatalisasi sarana dan kurikulum Pendidikan Dasar Ulama, karena mereka kader-kader yang akan menjadi pengurus MUI Jakarta Pusat mendatang” katanya.

Kiai Robi menambahkan MUI Jakarta Pusat akan terus menjadi khodimul ummah yaitu pelayan umat setiap saat. “Program Konsultasi Syariah akan kami sebar luaskan ke MUI Tingkat kecamatan, yang mana bertempat di KUA masing-masing kecamatan. Selain itu juga konsultasi syariah online, nnt jamaah dan masyarakat bisa berkonsultasi melalui genggaman handphone,”tambahnya.

Selanjutnya Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun dalam ceramahnya menjelaskan bahwa MUI harus mampu menghadapi zaman dan mengikutinya.

“Hari ini untuk menjadi terkenal tidak usah selalu masuk televisi, genggaman handphone yang ada dihadapan sudah bisa menjadi alat yang bisa hadirin terkenal. Peliputan di televisi bisa jadi ditayangkan malam, sedangkan jika kita unggah melalui handphone kita, bisa kapan aja kita mau,” jelasnya.

Gus Faiz menambahkan MUI DKI Jakarta akan fokus pada komisi fatwa dan Pendidikan Dasar Ulama. “Kami harapkan kurikulum PDU itu sudah berbasis analisis dan kajian kitab salaf tentang problematika di Masyarakat. Bukan lagi membahas ilmu dasar seperti I’rab yaitu perubahan akhir kata dalam Bahasa arab, kalo mau belajar itu cukup di pesantren bukan PDU. Mahasiswa PDU juga akan kita bina melalui sekolah fatwa, sehingga mampu menjawab permasalah di Tengah umat,” pungkasnya.

× How can I help you?