Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Rantai Run Door KM Sampoerna Maju Putus, 7 Unit Sepeda Motor Jatuh ke Laut

×

Rantai Run Door KM Sampoerna Maju Putus, 7 Unit Sepeda Motor Jatuh ke Laut

Sebarkan artikel ini
Total taksir kerugian berkisar Rp. 120.000.000 ( Seratus Dua Puluh Juta Rupiah )
FOTO: Penunpang KM Sampoerna Maju dievakuasi

LIMADETIK.COM, SUMENEP – KM Sampoerna Maju, kapal penyeberangan Kalianget – Talango mengalami kecelakaan putus rantai run door atau penyanggah pintu kapal. Saat itu kapal hendak bertolak dari pelabuhan Pulau Talango menuju Pulau pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep dengan mengangkut sejumlah penumpang dan kendaraan roda dua.

Kejadian naas itu berawal pada hari Jumat 25 November 2022, sekira pukul 10.00 WIB, KM Samporna Maju bertolak dari pelabuhan Kecamatan Talango menuju pelabuhan Kaliaget, dengan membawa 7 kendaraan roda dua dan sejumlah penumpang.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Baru saja lepas sauh, sekira 250 meter dari pelabuhan Talango, tiba- tiba rantai run door atau penyanggah pintu sebelah kanan putus, hingga membuat kayu penahan sebelah kiri patah. Dan saat itu juga 7 sepeda motor jatuh ke laut” kata sumber Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Menurut Widi, saat kejadian, tidak hanya 7 unit sepeda motor yang jatuh ke laut, namun 11 orang penumpang juga ikut terjatuh ke laut. “Gabungan TNI, Polri, Basranas, dan BNPB langsung turun tangan dengan menggunakan Kapal Patroli KP. X – 1034 dipimpin oleh pak Wakapolres Sumenep Kompol Soekris Trihartono, dibantu beberapa perahu tambangan ikut mengevakuasi 11 orang penumpang yang jatuh ke laut” ungkapnya.

Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kendaraan roda dua hilang karena jatuh ke laut. “Alhamdulillah, 11 orang penumpang semuanya terselamatkan, kecuali 7 kendaraan roda dua” ujarnya.

Berikut nama – nama penumpang yang menjadi korban putusnya rantai run door KM Sampoerna Maju dan sudah diselamatkan:

1. Rahmat, (Lk) 52 Tahun, Desa Kombang Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep (sepeda motor scoopy warna abu abu jatuh kelaut)

2. Junaidi, (Lk) 60 Tahun, Desa Gapurana Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep (sepeda motor Honda Vario warna putih jatuh kelaut).

3. Wiwin Verawati, (Pr) 40 Tahun, Desa Gapurana Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.

4. Vita, (Pr) 6 Tahun, Desa Gapurana Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.

5. Ghofur, (Lk) 45 Tahun, Desa Padike Kecamatan Talango Kabupa Sumenep (sepeda motor Honda Beat warna biru putih jatuh kelaut).

6. Neni, (Pr) 40 Tahun, Desa Padike Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.

7. Hasyim, (Lk) 41 Tahun, Desa Padike Kecmatan Talango Kabupaten Sumenep (sepeda motor Yamaha Aerox warna merah hitam jatuh kelaut)

8. Mistiyah, (Pr) 41 Tahun, Desa Padike Kecamatam Talango Kabupaten Sumenep.

9. Andriyani, (Pr) 43 Tahun, Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep (sepeda motor Yamaha NMAX warna biru jatuh kelaut).

10. Anam, (Lk) 25 Tahun, Desa Padike Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep (sepeda motor Honda Supra X jatuh kelaut).

11. Abdurrahman, (Lk) 38 Tahun, Desa Cabbiya Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep (sepeda motor Honda Beat warna Hitam jatuh kelaut).

“Ada sisa kendaraan yang berada di kapal, baik roda 4 maupun Roda 2 fan berhasil dievakuasi ke pelabuhan Kecamatan Talango dalam keadaan aman dan selamat, total taksir kerugian berkisar Rp. 120.000.000 (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah)” ucap Widi.

Selanjutnya, mantan Kapolsek Kota itu membeberkan data ABK KM. Sampoerna Maju masing – masing, Samsul Arifin (Nakhoda), 55 tahun, Encung (ABK), 45 Tahun, Hamid (ABK), 41 Tahun, kemudian Sofyan (ABK), 30 Tahun, keempatnya merupakan warga Desa Talango Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.

“Sedangkan dua ABK lainya masing masing Tris (40) warga Desa Gapurana Kecamatan Talango Kabuoaten Sumenep, dan Hendri (32) warga Desa Marengan Laok Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep” terangnya.

Dikatakan AKP Widi, untuk saat ini kasus dalam penanganan Sat Polairud Polres Sumenep dan Ditpolairud Polda Jatim.

“Tindakan Kepolisian Perairan yang telah dilaksanakan salah satunya mendatangi TKP dan melaksanakan Olah TKP di lapangan dan mengaktifkan Kembali tim SAR yang sudah ada” tukasnya.

× How can I help you?