Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Warga Kepulauan di Terminal Pelabuhan Kalianget Keluhkan Kehabisan Uang Saku

×

Warga Kepulauan di Terminal Pelabuhan Kalianget Keluhkan Kehabisan Uang Saku

Sebarkan artikel ini
Warga Kepulauan di Terminal Pelabuhan Kalianget Keluhkan Kehabisan Uang Saku
FOTO: Warga kepulauan di pelabuhan Kalianget bersama pengurus Himpass

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Ratusan warga kepulauan yang tertahan di pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep karena kapal bisa bisa diberangkatkan akibat cuaca buruk saat ini mulai mengeluhkan kehabisan uang saku atau sangu, Sabtu (31/12/2022).

Warga yang berada di Kalianget berasal dari tiga Kecamatan, yakni Masalembu, Kangean dan Sapeken, mereka memilih bertahan di terminal penampungan menunggu pemberangkatan kapal dari Kalianget ke kepulauan bahkan.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Hayatun, salah warga asal Kangean mulai mengeluh karna uang sangu tidak cukup membeli camilan dan ongkos pulang nanti. Bahkan untuk beli camilan sudah mulai menipis.

“Saya khawatir saja, kalau sampai cuaca ektrem ini berlanjut sampai dua hari kedepan, kita sudah kehabisan uang buat membeli tiket pulang nantinya” katanya.

Ia menyebutkan, warga kepulauan yang berada di pelabuhan kalianget saat ini semakin bertambah, yang awalnya 70 orang kini sudah mencapai 128 orang. “Data yang dipegang oleh Ahyar Abdul Wahid selaku perwakilan warga, kini sudah diatas 100 orang yang menunggu di pelabuhan” ucapnya.

Sementara, Muhammadong, warga Desa Pagrungan Kecil, Kecamatan Sapeken, mengatakan, pelayanan pemerintah sangat baik dengan makan memberikan makan 3 kali dalam sehari, sehingga nasi yang dibagikan terkadang sebagian sampai ada basi karena tidak sempat termakan.

Warga Kepulauan di Terminal Pelabuhan Kalianget Keluhkan Kehabisan Uang Saku
FOTO: Kondidi calon penumpang yang istirahat di penampungan pelabuhan Kalianget

“Saat ini saya juga hanya ada uang sangu untuk ongkos pulang, itupun kalau cuaca masih belum reda, sudah pasti dua hari kedepan habis. Kalau soal makan, Alhamdulillah Pemerintah memberi makan 3 kali sehari” ungkapnya.

Hal senada juga dikeluhkan Mukir, warga asal Kayuwaru, ia mengatakan bahwa menunggu keberangkatan kapal ke kepulauan sangat lama, karena terkendala faktor alam. Tentu ini juga yang menjadi kekhawatiran bagi dirinya.

“Padahal uang sangu kami sudah sangat sedikit, untung saja ada keluarga saya di kelianget ini yang bisa memberikan kami ongkos pulang nantinya. Tapi kan kita belum tahu kapan cuaca membaik dan diperbolehkan berlayar” katanya.

Melihat hal ini, Dinsos P3A dan Polres Sumenep, termasuk BPBD dan Tagana serta elemen lainnya terus melakukan peninjauan sekaligus kontrol kesehatan masih terus dilakukan.

“Kami bersama Kapolres Sumenep dan tim yang lainnya setiap hari terus melakukan pemeriksaan kesehatan sekaligus memberikan vitamin bagi warga kepulauan yang tertahan di pelabuhan Kalianget. Bahkan ada pemberian alat tidur” kata Kepala Dinsos P3A Sumenep, Achmad Dzulkarnain, Jumat 30 Desember 2022 kemarin.

× How can I help you?