Scroll Untuk Membaca Artikel
Opini

Inovasi dan Tantangan Penerapan E-Government dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Sidoarjo

×

Inovasi dan Tantangan Penerapan E-Government dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Sidoarjo

Sebarkan artikel ini
Inovasi dan Tantangan Penerapan E-Government dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Sidoarjo

Inovasi dan Tantangan Penerapan E-Government dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Sidoarjo

Penulis: Diva Salsabilla Putri
Prodi : Administrasi Pubik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

______________________

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

OPINI – Di era globalisasi ini pemerintah telah mengadopsi penerapan pelayanan publik berbasis elektronik yang dikenal dengan e-government. E-government memiliki semangat dalam penggunaan Teknologi Informasi sebagai alat bantu dan pemanfaatannya menjadikan pelayanan pemerintahan berjalan lebih efisien.

Dengan cara ditingkatnya efisiensi, layanan-layanan baru, peningkatan partisipasi warga dan adanya suatu peningkatan terhadap global infrastructure, e-government dapat memberi peluang baru untuk meningkatkan kualitas pemerintahan. Dengan ini, e-government akan meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai jalan untuk mewujudkan good governance.

Beberapa dinas di Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo membangun beberapa aplikasi e-government untuk memberikan kecepatan dan memangkas birokrasi pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, partisipasi publik, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam praktiknya, e-government mencakup penggunaan berbagai teknologi informasi seperti internet, computer, dan sistem informasi untuk mendukung berbagai aspek pemerintahan.

Namun pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengalami tantangan dalam penerapan e-government salah satunya adalah ketidaksiapan oleh masyarakat karena merasa belum terbiasa dengan komunikasi melalui digital teknologi. Tidak sedikit masyarakat Sidoarjo yang belum paham tentang pelayanan digital.

Tantangan lainnya juga terdapat di faktor internal pemerintah umumnya juga faktor manusianya. Hal ini tentunya dilatar belakangi oleh berbagai faktor antara lain: kendala sumber baik finansial, maupun masih rendahnya penguasaan teknologi informasi di kalangan pegawai pemerintah di Kabupaten Sidoarjo.

Sikap tersebut memang cukup rasional mengingat e-government ini memang memerlukan adanya penguasaan teknologi komunikasi serta kemampuan finansial yang tinggi.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, hal yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Sidoarjo antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik di masyarakat maupun pada ASN (Aparatur Sipil Negara).

Untuk membangun infrastruktur yang handal dan mewadahi perlu didukung dengan pengalokasian anggaran dengan menyediakan rencana anggaran dalam system perencanaan pengembangan system informasi dan teknologi.

Sedangkan untuk keterbatasan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi pada masing-masing instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan Unit Training Center (UTC) Badan Kepegawaian Daerah untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

Penerapan e-government dalam pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo mengalami beberapa tantangan salah satunya terkait dengan sumber daya manusia dan kendala finansial. Cara mengatasi tantangan tersebut adalah diberikan berbagai upaya yang harus dilakukan pemerintah ialah meningkatkan sumber daya manusia dengan sosialisasi, dan melakukan pengalokasian anggaran.

Maka dapat diharapkan penerapan e-government dalam pelayanan publik bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang baik di Kabupaten Sidoarjo.

× How can I help you?