Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Mahasiswa Tuding Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Sumenep Tidak Profesional

×

Mahasiswa Tuding Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Sumenep Tidak Profesional

Sebarkan artikel ini
IMG 20200217 WA0063

SUMENEP, limadetik.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Sumenep, Jawa Timur menggelar aksi demontrasi ke kantor DPRD setempat, Senin (17/2/2020).

Dalam orasinya, mereka menyatakan bahwa pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan pemerintah daerah disinyalir tidak profesional. Mengangkatan tersebut masih kuat dengan kepentingan tanpa memperhatikan aspek kemampuan dan kompetensi.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Akibatnya melahirkan para pemimpin yang tidak berkualitas dan tidak memiliki integritas yang tinggi,” tegas koorlap aksi Umam MZ.

Disamping soal JPT, mereka juga menyoroti budaya korupsi yang disinyalir telah mewabah di kalangan birokrasi Sumenep, mulai dari hulu ke hilir.

“Persoalan di atas tidak lepas dari korupsi yang seakan mewabah di Sumenep, bahkan penegak hukum diduga telah terinfeksi penyakit yang namanya korupsi ini,” nilainya.

Dari itu, IMM Sumenep meminta KASN untuk melakukan observasi langsung ke Sumenep perihal semrautnya pengangkatan jabatan pimpinan tinggi yang sudah dilantui Bupati beberapa waktu lalu. Termasuk meminta DPRD bergerak cepat dengan membuat Pansus untuk membuka lebar dugaan kongkalikong pengisian JPT.

“Kami ke sini meminta atas nama rakyat kepada DPRD sebagai lembaga controlling untuk bergerak, bertindak sesuai tupoksinya. Karena ini masalah serius,” tukasnya.

Kedatangan mereka ditemui Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir. Setelah itu suasana langsung memanas. Koorlap dan ketua dewan.

Sebab, mahasiswa mempertanyakan surat audiensi yang sebelumnya dilayangkan IMM tak direspon positif pihak dewan. “Kami butuh kontrol, butuh pengawasan,” tukasnya. (hoki/yd)

× How can I help you?