PW Muslimat NU DKI Jakarta Keluarkan Pernyataan Sikap Jelang Pemilu 2024
LIMADETIK.COM, JAKARTA – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kini tahapannya memasuki masa kampanye para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, termasuk calon anggota legislatif. Semua pihak berharap pemilu ini berjalan dengan lancar, aman, damai, tertib, dan sesuai dengan undang-undang, Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU DKI Jakarta mengeluarkan pernyataan sikap yang mendukung Pemilu damai, aman dan tertib.
Dalam rilis yang diterima media ini tertulis beberapa imbauan serta ajakan yang ditanda tangani langsung Ketua Muslimat NU DKI Jakarta Hj. Hizbiyah Rochim, MA dan Sekretaris nya Hj. Sholihah, SE MA , di dalamnya disebutkan bahwa, Pemilu adalah instrumen sekaligus wujud nyata dari demokrasi di Indonesia.
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang sudah final. Tantangan bagi kita adalah mewujudkan nilai-nilai di dalam dasar negara dan pilar – pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan demokrasi demi terwujudnya cita cita nasional, yaitu masyarakat adil, makmur, cerdas dan disegani negara lainnya.
“Untuk merealisasikan cita-cita tersebut kita butuh pemimpin nasional yang berintegritas, bertanggungjawab, cakap, dan transparan menjalankan pemerintahan, serta didukung sepenuhnya oleh rakyat” kata Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta, Hj. Hizbiyah Rochim, MA dalam imbauannya.
Karenanya, pelaksanaan pemilu lanjut Hj Hizbiyah, yang patut mendapat perhatian adalah netralitas dari semua aparatur negara, baik anggota TNI, Polri, hingga seluruh yang terlibat.
“Dalam hal ini, sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama, Muslimat NU DKI Jakarta mengambil sikap netral dalam pemilihan umum (Pemilu), serta merumuskan pernyataan sikap tentang Pemilu 2024” tegasnya.
Berikut 7 poin isi Pernyataan Sikap PW Muslimat NU DKI Jakarta Tentang Pemilihan Umum 2024:
1. Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang telah dirilis bahwa wilayah DKI Jakarta masuk dalam urutan pertama daerah rawan Pemilu, maka seluruh anggota Muslimat NU DKI Jakarta harus ikut mendukung Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, ujaran kebencian, politisasi SARA dan politik uang.
2. PW Muslimat NU DKI Jakarta mempersilahkan para anggotanya untuk menentukan pilihannya menurut individu masing – masing dan tidak mengatasnamakan organisasi. Muslimat NU tidak mempunyai hak pilih, kecuali anggotanya atas nama individu masing-masing.
3. PW Muslimat NU DKI Jakarta mempersilakan para anggotanya untuk mencalonkan diri masing-masing di semua tingkatan dan tidak mengatasnamakan organisasi. Muslimat NU memberi kesempatan yang sama kepada anggotanya untuk berkontestasi sesuai perundang undangan dan peraturan organisasi.
4. Pengawasan pemilu secara partisipatif harus terwujud. Lintas lembaga dan masyarakat turut serta melakukan pengawasan semua tahapan pemilu 2024.
5. Semua elemen masyarakat harus menyadari bahwa Pemilu merupakan hajat dan milik bersama untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum bebas rahasia, jujur dan adil.
6. Pesta demokrasi lima tahunan ini harus berlangsung sebagaimana azas dan ketentuannya, sehingga Pemilu yang berkualitas menghasilkan pimpinan atau wakil rakyat yang mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
7. Suasana damai dan kondusif juga harus dijaga oleh semua pihak karena masa kampanye bisa meningkatkan emosi dan eskalasi. Oleh karena itu penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, aparat dan masyarakat ikut menjaga tahapan pemilu agar berjalan dengan baik dan damai.
Diakhir pernyataan sikapnya PW Muslimat NU DKI Jakarta itu, Hj Hizbiyah Rochim memanjatkan doa, agar Pemilu 2024 nanti berjalan dengan damai dan aman serta melahirkan pemimpin yang amanah dan berpihak kepada rakyat.
“Ya Allah ya Wali ya Nashir, berikanlah kesadaran kepada kami untuk memahami bahwa tujuan di dalam berkampanye ini adalah dalam rangka memilih pemimpin bangsa yang terbaik bagi kami. Berikan pula kemampuan di dalam diri kami untuk bersedia menerima kemenangan dan sekaligus juga menerima kekalahan”
“Siapa pun yang Engkau tentukan sebagai pemenang atau kalah, kami semua adalah hamba-Mu dan semuanya tidak ada orang lain, semuanya adalah saudara kami sebangsa dan setanah air Aamiin Ya Robbal Alamin” demikian isi doa yang dibacakan Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta itu.