Scroll Untuk Membaca Artikel
Daerah

Tingkatkan Kompetensi, Perawat di RSUD dr.Iskak Tulungagung Ikuti Pelatihan Tangani Kegawatdaruratan

×

Tingkatkan Kompetensi, Perawat di RSUD dr.Iskak Tulungagung Ikuti Pelatihan Tangani Kegawatdaruratan

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Kompetensi, Perawat di RSUD dr.Iskak Tulungagung Ikuti Pelatihan Tangani Kegawatdaruratan

Tingkatkan Kompetensi, Perawat di RSUD dr.Iskak Tulungagung Ikuti Pelatihan Tangani Kegawatdaruratan

LIMADETIK.COM, TULUNGAGUNG – Dalam pelayanan gawat darurat harus mampu menangani masalah yang diakibatkan kecelakaan dengan cepat dan tepat. Karena itu perawat dituntut memiliki kompetensi menangani masalah kegawatdaruratan, seperti trauma dan gangguan kardiovaskuler.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Untuk meningkatkan kompetensi perawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung, mereka mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Sebanyak 25 perawat mengikuti pelatihan yang digelar di Ruang Auditorium Gedung IDIK lantai 2 mulai Senin – Sabtu (27 November – 2 Desember 2023).

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr. Iskak, Sukiatun, S.K.M., M.Kes., mengatakan, pelatihan ini bertujuan agar perawat mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskular tingkat dasar.

Sub Koordinator Pendidikan dan Diklat RSUD dr. Iskak, Agus Heru Cahyono, S.AP. menambahkan, pelatihan BTCLS ini menggunakan kurikulum terakreditasi Kementerian Kesehatan, sehingga seluruh unsur yang ada di dalamnya selalu menjaga mutu.

“Pemateri harus sesuai dengan skenario pembelajaran. Hari pertama materi mengenai Building learning comitment (BLC), etik, legal, dan aspek keperawatan gawat darurat,” kata Agus.

Ada juga materi tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), bantuan hidup dasar, triage pasien, penilaian awal, penatalaksanaan pasien dengan gangguan jalan dan pernapasan, penatalaksanaan pasien akibat trauma kepala dan spinal, penatalaksanaan pasien akibat thorax dan abdomen, musculoskeletal, luka bakar, kegawat daruratan kardiovaskular, evakuasi dan transportasi serta anti korupsi.

“Fasilitas pelayanan kesehatan dan rumah sakit dituntut memiliki tenaga medis dan tenaga kesehatan yang kompeten, agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Agus.

× How can I help you?