Scroll Untuk Membaca Artikel
Daerah

Anggota DPRD Sumenep Sebut Banyak Bangunan Mangkrak

×

Anggota DPRD Sumenep Sebut Banyak Bangunan Mangkrak

Sebarkan artikel ini
Gedung DPRD Sumenep limadetik
Gedung DPRD Sumenep

SUMENEP, limadetik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur selama ini terus melakukan pembangunan untuk memajukan kabupaten yang berada paling timur Madura. Tetapi, tidak sedikit proyek yang mangkrak.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Bambang Prayogi mengatakan, banyak sekali pekerjaan proyek yang masih belum selesai, bahkan sebelum dinikmati sudah rusak. Sehingga pihaknya mendesak agar Pemerintah Daerah lebih ketat dalam melakukan pengawasan pekerjaan proyek.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Banyak laporan dari masyarakat, jika banyak pekerjaan proyek yang mangkrak dan bahkan sudah rusak sebelum dinikmati,” katanya, Kamis (25/4/2019).

Tidak hanya itu, sambung pria yang karib disapa Bambang, banyak bangunan yang tidak difungsikan, misalnya Kluster atau gudang rumput laut di Kecamatan Batuan, Silo Beras di Kecamatan Ganding, Silo Jagung di Kecamatan Bluto dan sejumlah bangunan lainnya.

“Padahal, bangunan itu sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, namun tidak dimanfaatkan. Sehingga, keberadaanya terkesan buang-buang anggaran,” tegasnya.

Pihaknya menyesalkan bangunan mangkrak yang menggunakan APBN miliaran rupiah. Karena ternyata tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumenep. Sebab, keberadaanya tidak dimanfaatkan, dan malah terkesan dibiarkan.

Politisi PDI P menjelaskan, bangunan tersebut bisa digunakan oleh pemerintah untuk mengelola rumput laut untuk produksinya, termasuk dua silo tersebut. Yang terpenting ada kemauan pemerintah untuk memanfaatkannya. Sumenep masuk kategori memiliki budi daya rumput laut melimpah, padi dan jagung juga melimpah.

“Maka cukup mudah untuk memanfaatkannya. Tinggal mau tidak menggunakan bangunan miliaran rupiah itu,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Arief Rusdi menjelaskan, pihaknya tetap berupaya untuk memanfaatkan kluster di Batuan itu. Bahkan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan sejumlah investor, namun hingga saat ini masih belum ada yang memastikan.

“Fasilitas di sana sudah banyakrusak. Jadi, Investor angkat kaki. Sebenarnya signal untuk dikelola Investor ada, namun saat kroscek ke lokasi malah mundur,” katanya. (hoki/dyt)

× How can I help you?