Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

“Megengan” Tradisi Jawa Timuran Saat Ramadan Tiba

×

“Megengan” Tradisi Jawa Timuran Saat Ramadan Tiba

Sebarkan artikel ini
IMG 20200424 220518
Takmir Masjid Annur, Ust.Mutaali

SIDOARJO, Limadetik.com — Bulan suci Ramadhan telah tiba. Ada suatu tradisi di Jawa Timur yang selalu dilaksanakan setiap bulan suci tiba yaitu “megengan” yang berasal dari kata “megeng” yang berarti menahan, maksud dari tradisi ini adalah kita menahan segala hawa nafsu yang bisa berupa mendoakan keluarga dan nenek moyang yang sudah meninggal.

“Kegiatan ini bisaanya dilakukan beberapa hari menjelang bulan puasa sampai dengan satu hari menjelang puas dan biasanya membagikan apem atau makanan ke tetangga di sekitar rumah yang bersifat sosial” kata Ust.Mutaali, Ketua Takmir Masjid An Nur Sidoarjo, Jumat (24/4/2020).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Menurut Ust. Mutaali, megengan itu merupakan suatu tradisi yang sudah lama, dulu dari para ulama atau kyai apabila ketika menjelang Ramadan atau menjelang bulan puasa diadakan Megengan yaitu masyarakat di sekitar yang mampu memberikan sodakoh berupa nasi kalau dulu diantarkan dari rumah kerumah lama-lama karena dilihat banyak nasi-nasi yang terkumpul satu rumah satu rumah.

“Maka saat ini megengan dilakukan di koordinir biasa di taruh di masjid untuk selanjutnya dibagikan secara merata ke masyarakat yang berupa berkat di Masjid didoakan bersama, mendoakan keluarga yang sudah meninggal agar pada bulan puasa itu agar dapat berkah dari keluarga yang masih hidup, baik yang mengadakan megengan itu selalu sehat untuk menghadapi bulan puasa” terangnya.

IMG 20200424 220532
Takmir Masjid Baiturrohim, Ust.Haris

Jadi, lanjut Ust.Mutaali, tujuan untuk megengan yang biasa yang dilakukan menjelang bulan puasa. Tradisi ini sudah lama sekali mungkin jaman wali songo sudah diadakan jadi turun temurun samppai sekarang ini. Dan melekat terus. Selain nasi dan lauk pauk, selalu ada apem yang berasal dari bahasa arab Afuan yang berarti saling memaafkan, meminta maaf sebelum bulan Ramahdan” paparnya.

Sementara itu, Bapak Haris, Takmir Masjid Baithurrohim, menjelaskan bahwa megengan suatu kegiatan yang bisa berupa slametan setiap menjelang bulan puasa, dan dilakasanakan satu hari menjelang puasa atau hari pertama sholat tarawih yang apabila dijabarkan merupakan sodakoh yang bisa diartikan juga sedekah.

“Bisa untuk menolak balak atau bencana dan bisa memanjangkan umur. Dan biasa yang ada adalah apem. Kegiatan megengan biasanya diadakan di masjid-masjid” imbuhnya. (tnt/yd)

× How can I help you?