SUMENEP, limadetik.com – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tidak berjalan mulus. Buktinya, sebanyak 17 ribu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT hingga kini belum terdistribusi.
Akibatnya, belasan ribu penerima sama sekali belum menikmati bantuan sosial pengganti Rastra tersebut. Bahkan, kabarnya bantuan yang mestinya sudah diterima itu terancam hangus.
Berdasarkan data di Bank Mandiri KCP Sumenep, saat ini hanya 253 desa dari 334 desa se kabupaten dengan lambang kuda terbang sudah terjangkau pendistribusian KKS.
“Murni sebenarnya yang tidak tersalur ada 17 ribu, yang memang belum kami terjun ke lapangan,” kata Kapala Cabang Bank Mandiri Sumenep, Sony Minarsa, Jumat (24/1/2020).
Menurutnya, 17 ribu KKS yang belum terdistribusi tersebut tersebar di 82 desa yang rata-rata di wilayah kepulauan. Diakuinya, desa belum tersentuh karena keterbatasan waktu, tenaga, koordinasi dan lain-lain. “Ini tentu menjadi PR bagi kami,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, alasan utama dari lambatnya distribusi KKS itu karena mepetnya waktu distribusi yang ditentukan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Batas akhir distribusi stater pack tersebut hingga tanggal 21 Desember 2019 lalu. Sedangkan launching di tingkat kabupaten baru dilaksanakan tanggal 14 November 2019,” terangnya.
Sony menyebut, sebetulmya ada sekitar 30 ribu KKS yang tidak terdistribusi. Namun13 ribu diantaranya gagal salur karena memang tidak terserap dengan berbagai alasan, 17 ribu sisanya ngendap di Bank Mandiri.
“Kami bersama Tikor BPNT Sumenep masih akan berupaya untuk mengajukan perpanjangan pendistribusian KKS ke Kemensos RI,” imbuhnya. (hoki/yd)