Scroll Untuk Membaca Artikel
Headline News

Deklarasi Dukungan, Mahasiswa Unisma Nilai Pragmatis dan Klaimer

×

Deklarasi Dukungan, Mahasiswa Unisma Nilai Pragmatis dan Klaimer

Sebarkan artikel ini
Deklarasi Dukungan, Mahasiswa Unisma Nilai Pragmatis dan Klaimer
Mahasiswa Unisma, Ahmad Fuazi

Deklarasi Dukungan, Mahasiswa Unisma Nilai Pragmatis dan Klaimer

LIMADETIK.COM, MALANG – Deklarasi dukungan kepada pasangan Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka atas nama mahasiswa dan aktivis jatim dinilai terlalu pragmatis dan klaimer.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Bagi saya deklarasi semacam itu terlalu pragmatis dan klaimer lah” ujar Ahmad Fauzi, mahasiswa program studi administrasi publik Universitas Islam Malang, Selasa (7/11/2023).

Sebagai generasi Z (gen z, red), Ahmad Fauzi menilai bahwa deklarasi yang dilakukan di Surabaya tersebut bukan dalam koridor peran mahasiswa (gen z) dalam mewarnai pemilu 2024.

“Ya saya paham soal banyaknya pemilih dari kalangan gen Z dan setiap manusia punya hak, hanya saja hal – hal begitu, itu bukan masuk dalam pengertian soal peran ikut berpartisipasi tentang pemilu 2024 atau kepedulian generasi bangsa tentang dunia politik di Indonesia” trang Fauzi.

Ia menyarankan agar mahasiswa ataupun aktivis (gen z) tetap dengan argumentasi yang berlandaskan pengetahuan ilmiahnya menjadi bagian dalam penyaringan informasi dan penyebarannya untuk mencerdaskan dunia digital (dalam konteks politik) yang sangat massif bukan malah pragmatis dan klaimer.

“Ya ayo terlibat dalam proses pemilu 2024, tapi tidak dengan cara – cara pragmatis atau klaimer itu, biarlah kita ini terlibat dengan nilai – nilai mahasiswa (gen z) yang kita punya, biar tidak malu kita” ucapnya.

“Lebih – lebih media sosial menjadi salah satu faktor pembentukan pola pikir, ya disebar dan disaring informasi yang sesuai, beri pernyataan yang menunjukkan identitas mahasiswanya (objektif) sehingga dunia digital kita (dalam konteks politik khususnya 2024) penuh dengan ide – ide dan gagasan tentang masa depan bangsa bukan malah pernyataan branding salah satu pasangan calon” pungkas Fauzi mahasiswa program studi administrasi publik tersebut.

× How can I help you?